CANTUMKAN IDENTITAS ANDA

Senin, 31 Desember 2012

RPP Kooperatif Tipe Jigsaw



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP KE.I )

Satuan Pendidikan                  : SMP
Mata Pelajaran                        : IPA
Kelas/Semester                        : VII/2
Alokasi Waktu                        : 2 x 40 menit

I.              Standar Kompetensi    : 7.   Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
II.           Kompetensi Dasar       : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen
                                                        ekosistem
III.        Indikator
1.      Membedakan  kompenen-komponen biotik dalam suatu ekosistem
2.      Menjelaskan peranan produsen dalam ekosistem
3.      Menentukan tingkat trofik konsumen dalam konsumen
4.      Memberikan contoh macam-macam konsumen
5.      Menjelaskan peranan dekomposer dalam ekosistem
6.      Memberikan contoh dekomposer
7.      Memberikan contoh komponen abiotik dalam ekosistem
IV.        Tujuan Pembelajaran
1.      Setelah siswa mengobsevasi lingkungan dan melakukan diskusi  siswa dapat membedakan komponen biotik dalam lingkungan yang diamati
2.      Setelah siswa melakukan diskusi  siswa dapat menjelaskan peranan produsen dalam ekosistem
3.      Setelah siswa melakukan observasi lingkunagn dan diskusi siswa dapat menentukan tingkat trofik konsumen dalam ekosistem
4.      Setelah siswa melakukan diskusi  siswa dapat memberikan contoh konsumen dalam ekosistem
5.      Setelah siswa melakukan diskusi dan kajian pustaka siswa menjelaskan peranan dekomposer dalam ekosistem
6.      Setelah siswa melakukan  diskusi dan kajian pustaka siswa dapat memberikan contoh decomposer
7.      Setelah siswa melakukan observasi lingkungan  siswa dapat memberikan contoh komponen abiotik dalam ekosistem

V.           Materi Pelajaran
1.      Produsen, konsumen dan decomposer merupakan komponen biotik dalam ekosistem
2.      Produsen merupakan komponen biotik yang dapat menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis
3.      Berdasarkan makanannya konsumen dapat dibedakan menjadi konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III dan seterusnya.
4.      Kelinci, kijang, sapi, dan belalang merupakan contoh dari konsumen tingkat I atau herbivora
5.      Dekomposer merupakan mahluk hidup yang berperan sebagai pengurai sisa-sisa dari mahluk hidup
6.      Jamur dan bakteri termasuk dekomposer
7.      Komponen ekosistem abiotik yang mempengaruhi komponen biotik antara lain air, tanah, cahaya matahari, suhu, udara, kelembapan, dan keasaman.
VI.        Metode Pembelajaran
a.       Metode        : Ceramah
  Observasi
  Diskusi
  Tanya jawab
b.      Pendekatan  : Kooperatif tipe jigsaw
VII.     Kegiatan Pembelajaran
Langkah Kegiatan
Uraian Kegiatan
Alokasi Waktu
A.     Pendahuluan
1.      Mengucapkan salam
2.      Melakukan Tanya jawab tentang eksistem
a.       Siapa yang pernah bermain disawah dan di kebun?
b.      Ada mahluk hidup apa saja yang terdapat di sawah/kebun?
c.       Apakah hanya mahluk hidup saja?
3.      Menjelaskan tujuan-tujuan pembelajaran yang harus dicapai
4.      Menyapaikan cakupan materi pelajaran yang akan dipelajari dan kegiatan-kegiatan siswa yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran
10 menit


B.     Kegiatan Inti


Eksplorasi
a.       Siswa dikelompokkan menjadi 8-10 kelompok dengan jumlah anggota per kelompok 4-5 orang  yang anggotanya telah ditentukan oleh guru yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli
b.      Setelah siswa dikelompokkan, siswa dibawa keluar kelas untuk mengamati lingkungan sekitar yaitu kebun dan sawah yang dekat dengan sekolah dan siswa dibagi tugas  sebagai berikut:
Kelompok Ahli I (Produsen)
1.         Siswa melakukan observasi di kebun
2.         Mengidentifikasi komponen biotic yang tergolong pada produsen
3.         Siswa mengamati media gambar  tentang proses fotosintesis pada tumbuhan
4.         Siswa mendiskusikan peranan produsen dalam ekosistem
Kelompok Ahli II (Konsumen di kebun)
1.      Siswa mendiskusikan tentang konsumen
2.      Siswa mengamati  kebun  untuk mengidentifikasi hewan yang berada di sawah dan kebun
3.      Siswa mendiskusikan macam-macam kosumen
Kelompok Ahli III (Konsumen di sawah)
1.      Siswa mendiskusikan tentang konsumen
2.      Siswa mengamati  sawah  untuk mengidentifikasi hewan yang berada di sawah dan kebun
3.      Siswa mendiskusikan macam-macam konsumen
Kelompok Ahli IV
1.      Siswa melakukan observasi di sawah dan kebun untuk mengidentifikasi komponen abiotik.
2.      Siswa mendiskusikan peranan komponen abiotik
Elaborasi
a.       Siswa memberikan penjelasan hasil diskusi dengan kelompok ahli  kepada kelompok asalnya secara bergiliran
b.      Siswa berdiskusi mengejakan Lembar Kerja Siswa.
Konfirmasi
c.       Siswa melakukan presentasi secara bergilirian dan dilanjutkan Tanya jawab
d.      Siswa dan guru melakukan tanya jawab
e.       Guru memberikan penguatan pada materi yang telah didiskusikan dengan menggunakan media LCD proyektor
f.       Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif


60 menit
C.     Penutup
1.      Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan penguatan pada hasil diskusi
2.      Siswa membuat rangkuman hasil diskusi
3.      Melakukan Tanya jawab hasil diskusi

10 menit

VIII.  Media dan Sumber Belajar
Media                : Notebook
  LCD Proyektor
  Media gambar
  LKS
          Sumber Belajar  : Buku Paket IPA Kls VII
                                      Sawah/Kebun
                          CD multimedia


IX.        Penilaian
a.       Prosedur penilaian :
Setiap soal yang dijawab dengan tepat diberikan nilai satu (2), dengan perhitungan sebagai berikut :

Nilai =   X  100

b.      Contoh soal
1.      Jelaskanlah komponen biotik yang berada dalam ekosistem?
2.      Jelaskanlah peranan produsen dalam ekosistem?
3.      Jelaskanlah yang dimaksud dengan hewan herbivore, karnivora, dan omnivore?
4.      Jelaskanlah peranan decomposer dalam ekosistem?
5.      Komponen abiotik apa sajakah yang terdapat di ekosistem sawah?

Bandung,  Mei 2012
Peneliti



Juanda
NIM. 1004874


EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW




EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP EKOSISTEM PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP
Juanda,M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap peningkatan aktivitas belajar dan penguasaan konsep ekosistem pada mata pelajaran IPA di SMP.  Populasi yang dijadikan bahan penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cililin sebanyak 6 kelas dan yang dijadikan sampel penelitian 2 kelas yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen yang dilakukan selama tiga  kali pertemuan. Istrumen yang digunakan  yaitu tes dan observasi. Hasil dari uji hipotesis  menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan dalam aktivitas belajar siswa dan penguassan kosep ekosistem dengan rata-rata nilai  kelompok eksperimen 76.47,  kelompok kontrol 59.17 untuk penguasaan konsep,  kelompok eksperimen 68.82, kelompok kontrol 51.56 untuk aktivitas belajar.  Rata-rata nilai ini menunjukkan bahwa  pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meingkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep ekosistem pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 2 Cililin


PENDAHULUAN
Pembelajaran IPA bukan hanya untuk menguasai sejumlah pengetahuan sebagai produk IPA, tetapi juga harus menyediakan ruang yang cukup untuk tumbuh berkembangnya sikap ilmiah, berlatih melakukan proses pemecahan masalah, dan penerapan IPA dalam kehidupan nyata. Kecenderungan pembelajaran IPA pada masa kini adalah peserta didik hanya mempelajari IPA sebagai produk, menghafalkan konsep, prinsip, hukum, dan teori. Keadaan ini diperparah oleh pembelajaran yang berorientasi pada tes/ujian. Akibatnya IPA sebagai sikap, proses, dan aplikasi tidak tersentuh dalam pembelajaran.
Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan pemecahan masalah, melaksanakan diskusi kelompok sesuai pentunjuk guru, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, dan kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya ( Sudjana, 2009:61).
Lara dan Hasan (Kamarga, 2011) Belajar aktif adalah pendekatan pembelajaran yang dapat menggunakan berbagai model belajar seperti kooperatif learning, experiential learning, transpormative learning. Dengan demikian bahwa pembelajaran dengan menggunakan kooperatif diyakini dapat megatasi permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran terutama untuk mengaktifkan siswa atau meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok secara bergotong royong (kooperatif) akan menimbulkan suasana belajar partisipatif dan menjadi lebih hidup. Teknik pembelajaran kooperatif  dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan dapat meningkatkan kreativitas siswa (Rusman. 2011).
Slavin (Sanjaya,2009) mengemukakan dua alasan, pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Dari dua alasan tersebut, maka pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan.
Jigsaw merupakan bagian dari teknik-teknik pembelajaran kooperatif. Jika pelaksanaan prosedur pembelajaran kooperatif ini benar, akan memungkinkan untuk dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends R.I., 1997).
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie A., 2008).

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil post-test  penguasaan dengan menggunakan uji t Independent Samples Test  menunjukan   perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi ekossitem.
Pembelajaran koooperatif tipe jigsaw selain dapat meningkatkan penguasaan konsep, juga menunjukkan aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan mengunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw  lebih baik dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol.